Atraksi Seni Tari yang ada di Kabupaten Sumedang terdiri dari berbagai jenis seni tari, yaitu :
PANCAWARNA
Tarian ini menggambarkan tentang seseorang yang (baru) telah mendapatkan ilmu kesempurnaan hidup.
Tarian ini menggambarkan tentang seseorang yang (baru) telah mendapatkan ilmu kesempurnaan hidup.
JAYENGRANA
Asal kata dari Jaya ing rana. Sebuah tarian yang menggambarkan kegembiraan Raja Amir Hamzah ketika ditolong oleh dua putri cantik: Dewi Sirtupulati dan Ratu Sudarawerti untuk dapat melepaskan diri dari tahanan Raja Banu.
Asal kata dari Jaya ing rana. Sebuah tarian yang menggambarkan kegembiraan Raja Amir Hamzah ketika ditolong oleh dua putri cantik: Dewi Sirtupulati dan Ratu Sudarawerti untuk dapat melepaskan diri dari tahanan Raja Banu.
GANDAMANAH
Menggambarkan seorang patriot bangsa yang memiliki sikap tidak angkung dan sombong. Ibarat ilmu padi makin berisi makin merunduk.
Menggambarkan seorang patriot bangsa yang memiliki sikap tidak angkung dan sombong. Ibarat ilmu padi makin berisi makin merunduk.
GATOTGACA GANDRUNG
Sebuah tarian yang menggambarkan ketika Gatotgaca cinta kepada Dewi Pergiwa Pergiwati. Tampaknya akibat mabuk kepayang sehingga Gatotgaca lengah. Dalam kondisi psikologis seperti ini maka dimanfaatkan oleh buta cakil untuk menyerangnya dengan leluasa.
Namun demikian, berkat kekuatan dan keampuhan ilmu yang dimilikinya, Gatotgasa bisa tetap unggul dalam pertarungan.
Sebuah tarian yang menggambarkan ketika Gatotgaca cinta kepada Dewi Pergiwa Pergiwati. Tampaknya akibat mabuk kepayang sehingga Gatotgaca lengah. Dalam kondisi psikologis seperti ini maka dimanfaatkan oleh buta cakil untuk menyerangnya dengan leluasa.
Namun demikian, berkat kekuatan dan keampuhan ilmu yang dimilikinya, Gatotgasa bisa tetap unggul dalam pertarungan.
IBING SERIMPI
Menggambarkan lima orang putri di bawah pimpinan Nyi Mas Gilang Kencana ketika mengawal Prabu Geusan Ulun dan Permasurinya Nyi Mas Gedeng Waru terjadi clsh dengan pasukan Cirebon.
Menggambarkan lima orang putri di bawah pimpinan Nyi Mas Gilang Kencana ketika mengawal Prabu Geusan Ulun dan Permasurinya Nyi Mas Gedeng Waru terjadi clsh dengan pasukan Cirebon.
TOPENG KELANA
Menggambarkan Sang Dewi Sekar Kendoja berjuang menolong suaminya Rd. Gagak Pranda ketika menghadapi jurit dengan Barun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar